If you're seeing this message, it means we're having trouble loading external resources on our website.

Jika Anda berada di balik web filter, pastikan bahwa domain *. kastatic.org dan *. kasandbox.org tidak diblokir.

Konten utama

Mengulas ulang urutan operasi

Urutan operasi adalah serangkaian aturan untuk menyelesaikan operasi hitung. Urutan operasi memastikan semua orang mendapatkan hasil yang sama. Banyak orang mengingat urutan operasi sebagai PEMDAS ("P"arentheses/tanda kurung, "E"xponent/eksponen, "M"ultiplication/perkalian, "D"ivision/pembagian, "A"ddition/penjumlahan, dan "S"ubtraction/pengurangan).
Urutan operasi hitung adalah kumpulan aturan untuk mengerjakan operasi hitung. Aturan tersebut memastikan agar semua orang mendapatkan jawaban yang sama.
Parentheses atau tanda kurung: Kita mengerjakan apa yang ada di dalam kurung terlebih dahulu, sebelum yang lainnya. Contohnya, 2×(3+1)=2×4=8.
Exponent atau pangkat: Kita mengerjakan pangkatnya terlebih dahulu sebelum mengalikan, membagi, menjumlahkan, atau mengurangi. Contohnya, 2×32=2×9=18.
Multiplication atau perkalian dan Division atau pembagian: Kita mengalikan dan membagi sebelum menjumlahkan atau mengurangi. Contohnya, 1+4÷2=1+2=3.
Addition atau penjumlahan dan Subtraction atau pengurangan: Terakhir, kita jumlahkan dan kurangi.
Banyak orang mengingat urutan pengerjaan operasi hitung sebagai PEMDAS (diucapkan sesuai ejaannya), di mana "P" adalah parentheses (tanda kurung), "E" adalah exponent (pangkat), dan selanjutnya.
Catatan penting: Ketika kita mempunyai lebih dari satu operasi hitung yang setipe, kita kerjakan dari kiri ke kanan. Aturan ini penting ketika pengurangan atau pembagian ada di sisi kiri operasi hitung, seperti 42+3 atau 4÷23 (lihat contoh 3 di bawah ini untuk mengerti mengapa aturan ini penting).

Contoh 1

Kerjakan 6×4+2×3.
Karena tidak ada tanda dalam kurung atau pangkat, kita langsung mengerjakan perkalian dan pembagian.
=6×4+2×3
=6×4+2×3Kalikan 6 dan 4.
=24+2×3Kalikan 2 dan 3.
=24+6Jumlahkan 24 dan 6.
=30... dan kita selesai!
Perhatikan: Kita mengerjakan semua perkalian sebelum menjumlahkan. Jika kita mengerjakan 24+2 sebelum mengalikan 2×3, kita akan mendapatkan jawaban yang salah.

Contoh 2

Kerjakan 622(5+1+3).
=622(5+1+3)
=622(5+1+3)Jumlahkan 5+1+3 di dalam tanda kurung terlebih dahulu.
=622(9)Hitung 62, yaitu 66=36.
=362(9)Kalikan 2 dan 9.
=3618Kurangi 18 dari 36.
=18... dan kita selesai!

Contoh 3

Kerjakan 72+3.
Cara yang benar adalah dengan mengerjakan dari kiri ke kanan.
BenarSalah
72+3=5+3=872+3=75=2
Ingatlah: Walaupun "A" untuk Addition (penjumlahan) terletak sebelum "S" untuk Subtraction (pengurangan) dalam PEMDAS, tidak berarti kita perlu menjumlahkan sebelum mengurangi. Penjumlahan dan pengurangan ada pada "tingkatan" yang sama pada urutan pengerjaan operasi hitung. Hal ini juga berlaku untuk perkalian dan pembagian.
Ingin mempelajari lebih banyak mengenai urutan pengerjaan operasi hitung? Lihatlah video ini.

Latihan

Soal 1
2+12÷2×3=
  • Jawabanmu seharusnya
  • suatu bilangan bulat, seperti 6
  • suatu pecahan wajar sederhana, seperti 3/5
  • suatu pecahan tak wajar yang disederhanakan, seperti 7/4
  • suatu pecahan campuran, seperti 1 3/4
  • suatu bilangan desimal pasti, seperti 0.75
  • kelipatan dari pi, seperti 12 pi atau 2/3 pi

Ingin berlatih lebih banyak tentang soal-soal seperti ini? Kerjakan latihan soal perkenalan dan soal latihan yang lebih menantang ini: soal latihan satu dan soal latihan dua.

Ingin bergabung dalam percakapan?

Belum ada post.
Anda mengerti bahasa Inggris? Klik di sini untuk melihat diskusi lainnya di situs Khan Academy yang berbahasa Inggris.